YouTube Blokir Pengunjung dari Inggris

LONDON - Google Inc menyatakan akan memblokir konten video musik dalam YouTube dari para pengguna di Inggris. Kebijakan ini diambil setelah negosiasi dengan perusahaan royalti Inggris kandas.

Google akan mulai memblokir pengunjung YouTube asal Inggris sejak Senin 9 Maret malam. Raksasa internet ini mengaku telah memahami jika persoalan ini akan menimbulkan kekecewaan mendalam.

Namun langkah ini terpaksa diambil setelah Google ditekan untuk memberikan royalti kepada PRS for Music, sehingga menyebabkan Google akan kehilangan uang setiap sebuah video diputar di YouTube.

"Lisensi kami sebelumnya dari PRS for Music telah habis, dan kami hingga kini tidak dapat mendapatkan kesepakatan untuk memperbaruinya," sebut Google dalam pernyataan resmi, dikutip dari Associated Press, Selasa (10/3/2009).

Hingga kesepakatan dicapai, Google akan memblokir video musik premium di Inggris yang disuplai atau diklaim oleh label rekaman.

PRS for Music, yang mengumpulkan uang untuk kepentingan para penulis dan penerbit di seluruh dunia, merasa terhina dengan langkah Google.

"Google telah menyampaikan kepada kami telah memilih langkah ini. Sebab mereka berharap bisa membayar jauh lebih sedikit dibandingkan saat ini kepada para penulis musik, meskipun terjadi penambahan jumlah pengunjung YouTube secara signifikan," sebut PRS for Music dalam pernyataannya.

Asal tahu saja, Google mengakuisisi YouTube pada 2006 senilai USD1,65 miliar.