Kamis, Maret 05, 2009

Rokok tanpa asap...


Rokok tanpa asap Ruyan V8 yang menghasilkan nikotin langsung ke paru-paru makin popular. Rokok elektrik ini menarik perhatian konsumen di China hingga AS. Tapi perkembangnya mengkhawatirkan badan kesehatan dunia WHO.

Ruyan V8 dipasarkan sebagai alternatif lebih sehat dibandingkan rokok biasa dan diklaim mampu menghentikan kebiasan buruk merokok. Rokok tanpa asap itu secara agresif diperkenalkan di penghargaan film Inggris selain juga di pameran perdagangan internasional.

Karena tidak perlu dibakar, produsennya mengklain tidak akan muncul gas serta bahan kimia yang bisa menyebabkan kanker seperti rokok pada umumnya. Selain itu rokok ini bisa dihisap di tempat yang ada larangan merokok.

Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) September lalu mengingatkan tidak ada bukti e-cigarette bisa sebagai pengganti rokok atau membantu perokok berhenti dari kebiasannya.

Selain itu WHO juga meminta produsen agar berhenti melakukan promosi seperti itu. Produk seperti itu mengganggu upaya pencegahan merokok dan menarik orang yang bukan perokok termasuk anak kecil.

"Tidak ada bukti kuat produk itu aman dikomsumsi manusia," kata Timothy O'Leary, pejabat Inisiatif Tanpa Tembakau WHO di Genewa.

WHO khawatir karena kurangnya informasi mengenai penelitian terhadap bahan yang dikandung e-cigarette. Selain itu juga dampak terhadap kesehatan jangka panjang.

Beda dengan terapi pengganti nikotin yang lain, seperti dengan dimasukkan lewat kulit, permen atau dihirup dan semprotan ke mulut, e-cigarette hingga kini belum melalui penelitian menyeluruh.

Nikotin bisa menimbulkan kecanduan. Zat itu menyebabkan terlepasnya zat kimia yang ada di otak dan membuat perasaan bahagia yang disebut dopamine. Tapi juga meningkatkan penyakit jantung dan tekanan darah.

Ruyan yang berarti "seperti merokok" diperkenalkan sebagai rokok elektronik pertama pada 2004. Produk ini memiliki paten teknologi atomisasi ultra sonik dimana nikotin dimasukkan tempat yang berisi propylene glycol. Cairan ini juga digunakan pada mesin asap di nightclub.

Saat perangkat menggunakan baterai ini dinyalakan, atomisasi akan mengeluarkan semprotan yang membentuk asap. Perusahaan bermarkas di Hong Kong Ruyan mengeluh teknologinya itu sudah dibajak oleh China dan negara lain.

Kebanyakan produk ini dijual lewat internet, dimana ribuan retailer memesan dari seluruh dunia. Harga produk ini US$60 hingga US$240 terdiri dari charger baterai serta cartridge dengan aneka rasa mulai dari buah-buahan hingga menthol.


Rokok tanpa asap...SocialTwist Tell-a-Friend

Tidak ada komentar:

Posting Komentar